Monday, June 14, 2010

Skripsi VS Pepohonan

Malam ini baru saja saya menyelesaikan ketiga bab skripsi saya, mengingat besok adalah waktunya saya memberikan draft bab 1 2 3 ini ke sang pembimbing. Entah kapan terakhir saya melakukan proses bimbingan skripsi dengan dua dosen pembimbing saya. Mungkin bulan lalu. Ketika memberikan halaman pada setiap lembar, barulah saya sadar bahwa sampai bab 3 ini, skripsi saya sudah memakan 98 halaman. Errr kebanyakan ga sih? Ga tau deh ah, yang penting bisa bimbingan lagi! Pikir saya. Masalahnya, sang dosen pembimbing baru mau mengadakan bimbingan resmi selanjutnya ketika saya sudah menyelesaikan bab 1 2 dan 3.

Kesalahan yang saya lakukan selama ini adalah mengabaikan si skripsi selama hampir 3 minggu lebih semenjak bimbingan terakhir, yang entah kapan itu. Jadi selama seminggu lebih yang lalu saya berniat membayar kesalahan saya dan menyelesaikan ketiga kewajiban tersebut. Hasilnya? Ternyata dalam waktu kurang dari dua minggu, bab 1 2 dan 3 saya selesai semua! Hah, kenapa ga daridulu aja sih diberesin?? (penyesalan memang datang belakangan).

Jadilah malam ini saya siap mencetak ke98 halaman tersebut. Kali ini saya ekstra hati-hati mencermati segala bentuk penulisan halaman per halaman. Ya bayangkan saja, apabila sudah keburu dicetak dan ternyata ada beberapa yang salah, saya bisa-bisa mencetak dua kali lipat dari yang seharusnya. Dan sampailah saya kepada saat untuk mencetak. Oke, printer siap. Segepok kertas (yang entah berapa jumlahnya) sudah siap di mulut si printer. Dan OKE! Proses pencetakan pun dimulai.

Tidak lama kemudian, ternyata si printer merengek minta gepokan kertas tambahan. He?? Baru halaman 60 dan udah minta kertas lagi??? (proses pencetakan berlangsung dari halaman paling akhir ke pertama). Oke, saya tambah gepokan kedua. Tweeting, tweeting,dan tweeting. *krriiiyeekk kriiyeekk* Hyak! Ternyata si printer masih minta gepokan kertas selanjutnya, kali ini sudah mencapai halaman 30 sekian. Buset, emang tadi yang gw ambil jumlahnya berapa sih?? 98 halaman itu banyak ye! Oke, back to the last activity. Tweeting, tweeting, dan tweeting. *krriiiyeekk kriiyeekk* APA?? Minta kertas lagi??? Kali ini baru mencapai halaman 5. Oke, saya ambil 7 kertas untuk sekaligus mencetak daftar pustaka dan cover. Kali ini saya menunggu sampai si printer selesai. *krriiiyeekk kriiyeekk* HAG! Masih kurang??! Ooh, saya baru ingat, daftar pustaka kan tidak satu halaman (mengingat tadi hanya mengambil 1 kertas untuk daftar pustaka), my bad.
SELESAI! Akhirnya selesai juga skripsi 98 halaman ditambah 3 halaman daftar pustaka dan 1 halaman cover. Total 102 lembar kertas saya habiskan malam ini. Kasian si stok kertas mendadak jadi kurus :(

Satu hal yang mendadak membuat saya tersentak. Astaga, ini 102 lembar dicetak begitu aja dan belum melalui proses revisi, lalu harus saya buang begitu saja ketika revisi mulai dilakukan. Astaga! Mendadak saya merasa bersalah pada pepohonan di luar sana. Pepohonan, maafkan saya yang sudah berkontribusi memusnahkan kalian. Tuhan........

Memang kalau menggunakan softcopy, akan lebih mengurangi kenyamanan sang pembimbing untuk membaca skripsi ini. Tapi........... Ah, entahlah. Sekali lagi, maaf yaa pepohonan :(

PS: Mendadak terbesit, apa gw buat aja yaa grup di facebook, kan lagi ngetren tuh penggalangan dukungan via facebook sekarang, nama grupnya: "1.000.000 gerakan facebooker menolak pengadaan skripsi demi kelestarian hutan"
(errrrrrrrr, bisa didemo semua kampus kalo sampe gw buat begini, hehehhehe BECANDA yaa.. ga akan kok saya buat grup yang begituan :p PEACE )

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.