Sunday, June 13, 2010

Tetap Termurah Meski Mendadak Kapitalis

Jadi begini ceritanya. Ini diawali dengan keinginan saya untuk pindah kosan yang sewanya bulanan, karena kosan saya yang ditempati saat ini hanya menyewakan tahunan. Oiya, saya sempat menawarkan 3 juta pun untuk sewa 6 bulan saja dan si aa kosannya tetap menolak (saat menawarkan, saya masih beranggapan harga sewa kosan untuk anak lama tidak akan naik, artinya masih 3,75 juta, atau 4 juta lah paling mahalnya).


Lalu terbesit pertanyaan, emang berapa sih sewa kosan gw sekarang, masa 3 juta buat 6 bulan ga mau??

Kemudian terdengarlah kabar dari Joean bahwa Indah (junior saya) berkeinginan untuk mengekos di Pondok Mutiara ini. Akhirnya saya dan Indah memutuskan untuk membicarakannya lewat BBM. Setelah bermenit-menit saya melakukan chit-chat dengan Indah, saya kaget mendengar bahwa harga sewa kosan saya sekarang 5 juta!!! WHAT??? Tahun lalu saya membayar harga sewa untuk setahun kosan ini hanya 3,75 juta dan untuk anak baru dikenakan harga sewa 4 juta, lalu kenapa tiba-tiba langsung melonjak menjadi 5 juta???? Ketika saya bertanya pada Indah siapa yang mengatakan harga sewanya 5 juta, ia mengatakan si aa penjaga kosan yang bilang segitu. Anehnya, si aa penjaga kosan bilang bahwa harga sewa kosan ini tahun lalu 4,75 juta, jadi tahun ini naik jadi 5 juta (dan belum termasuk listrik 40rb per bulan). APA-APAAN????? Jelas-jelas tahun lalu harga anak baru 4 juta! Wah, ada yang ga beres nih, pikir saya. Pantesan aja si aa kosan kekeuh menolah penawaran 3 juta untuk 6 bulan dari saya :|


Oke, akhirnya saya memutuskan untuk sms si aa kosan lebih dulu daripada Indah, untuk mengetahui rincian harganya sewa kosan tahun ini (anak lama biasanya lebih ditransparansikan). Tidak berapa lama kemudian, ada sms masuk, dan yak dari si aa kosan.Buset. Ini kata pertama saya yang keluar ketika selesai membaca sms si aa kosan. Ternyata benar kata Indah (dan artinya benar kata si aa penjaga kosan) bahwa harga sewa tahun ini untuk anak baru seharga 5 juta belum termasuk listrik 40rb per bulan! Lalu saya balas sms si aa kosan, kalau saya berniat melanjutkan kosan, harganya berapa a? SMS masuk. Si aa kosan membalas, kalo anak lama jadi 4,25 juta kalau anak baru jadi 5 juta. Lalu mendadak muncul ide menanyakan ke si aa, kalau saudara saya yang mau melanjutkan kosan ini dan dia mau di kamar saya berapa harganya a? SMS balasan si aa masuk. Begini balasannya, kalau begitu jadi 4,5 juta. BUSET. Entah mengapa saya merasa si aa kosan seenaknya memberikan harga. Lalu saya kembali membalas SMS si aa, kenapa jadi mahal banget ya a? emang ada penambahan fasilitas apa? Tidak seperti SMS-SMS yang sebelumnya, kali ini si aa kosan tidak membalas SMS saya yang barusan. Mungkin dia tidak berani menjawab bahwa memang tidak ada penambahan fasilitas apa-apa. HAG!


Akhirnya saya menyampaikan informasi ini kepada Indah, dan dia menyetujui bahwa dia akan mengaku menjadi sepupu saya waktu pembayaran kosan nanti. Sepupu gak harus mirip kan? :p

Oiya, Indah mengatakan bahwa dia sudah bertanya harga sewa kosan di sekitar kosan saya. Ada yang 7,5 juta, ada yang 7 juta. WAW! Ternyata harga sewa kosan saya tetap termurah meski mendadak kapitalis!


Hah, keputusan akhirnya adalah, bahwa saya harus lebih giat mencari kosan bulanan meski saya tidak tahu lagi mau mencari di mana. GKPN, Sukawening, Cibeusi, belum ada yang menarik perhatian :| Tuhan!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.